Kamis, 18 Juni 2009

Side effects of Headset

kapan itu
gue blogwalking
terus baca info tentang headset2 gt
jd intinya gini...
and i think the info is so great

mungkin kita sering dengerin musik
dengan headset, earphone atau alat sejenisnya
tapi
pernahkah lo berfikir apa efek sampingnya?
riset membuktikan
5-10 persen dari penggila musik di indonesia
mendengarkan musik menggunakan headset lebih dari satu jam
nah hal itu membuat penggila musik di indonesia
berpotensi mengalami gangguan pendengaran


mungkin kalo kita dengerin musik dengan headset kurang dari 15 menit
aja bisa nimbulin banyak kotoran telinga di telinga kita
what happend if we listening more than an hours?

yes, that's right
kuping kita ga hanya budek
tp juga TULI
T-U-L-I
tuli yang pada biasanya
menyerang para pengguna headset
adalah tuli konduktif

Tuli ini disebabkan kerusakan saraf dan bersifat permanen. Untuk menghindari hal itu, gue mempunyai beberapa tips dalam mendengar musik. Berikut tipsnya:

1. Aturlah volume mp3 player lo pada tingkat yg ga terlalu tinggi. Di mp3 player seperti CREATIVE, lo bisa mengaktifkan mode smart volume. Selain suara keluaran di headset gak berisik, hasilnya juga lebih enak didengar.

2. Atur mp3 lo mati secara otomatis setelah 15 menit atau 30 menit paling lama.

3. Gunakan headset yang biasa. Jangan menggunakan headset yg jenis IN EAR. IN EAR adalah sejenis headset yg digunakan dengan cara memasukannya ke dalam telinga namun lebih dalam dari pada headset. Sehingga serasa kita yg memainkan lagu tersebut. Harganya pun jauh lebih mahal. Bila terpaksa, gunakan IN EAR yang memiliki lubang udara jadi kelebihan suara tidak membebani telingamu. Bahkan IN EAR merek tertentu seperti sennheiser, memiliki fasilitas yang berfungsi agar kita bisa mendengarkan suara dari luar tanpa melepas head setnya.

4. Hindarilah pengunaannya pada saat kita berada di dalam pesawat terlebih lagi pada saat take off atau mendarat.

Jadi gue saranin mulailah mengurangi mendengarkan musik dengan menggunakan headset dari sekarang.

style but ignorance our health?

4 komentar:

Karina Aussie mengatakan...

hmm ya so true. i'll never use in-ear headsets anymore. tapi kalo stop make headset, kayaknya agak susah tuh. hahahah

Farah Ash mengatakan...

iya bey soalnya udah kebutuhan, kalo dikurangi masih bisa tapi kalo stop susah aku jg gitu soalnya hehehe

Anonim mengatakan...

oh gitu nice post

volver mengatakan...

wah ehadshet yah, serem euy, mending pake loud speaker deh